Kirab Pusaka Ponorogo Tahun 2022, Hj. Erni Haris Mawanti Menjadi Manggolo Lampah

  • Whatsapp

PONOROGO I jenangan.ponorogo.go.id – Menjadi Manggola Lampah, Hj. Erni Haris Mawanti dalam Kirab Pusaka Kabupaten Ponorogo tahun 2022 ini, dari Kota Lama menuju Kota Baru, yakni di di rumah Dinas Bupati Kabupaten Ponorogo. Adapun acara berlangsung dengan lancer, sukses dan meriah, Senin (29/7/2022).

Agenda tahunan Kirab Pusaka di Kabupaten Ponorogo yang digelar sebagai acara perpindahan pusat pemeritahan Pemkab Ponorogo ini, berlangsung sejak pukul 13.00 WIB, seluruh jalan protokol yang menjadi rute Kirab Pusaka mulai dari Desa Setono, Kecamatan Jenangan (Ponorogo Wetan), atau tempat Makam Eyang Batoro Katong menuju Paseban Alun-alun Ponorogo atau Pemkab Ponorogo, terlihat dipadati puluhan ribu warga Ponorogo dan luar Ponorogo.

Perpindahan pusat pemerintahan itu ditandai dengan diusungnya tiga pusaka sakral yang di miliki pemerintah Ponorogo serta menjadi andalan para warok ponorogo, yaitu Sabuk Cinde Puspito, Payung Songsong Tunggul Wulung dan Tombak Tunggul Nogo. Setelah tiba di Paseban Alun-alun Ponorogo ketiga pusaka tersebut, langsung dijamas (dimandikan).

Tombak dan payung yang pucuknya merupakan mata tombak, keduanya dijamas dengan air bunga telon dan air yang diambil dari 7 sumber air di wilayah Ponorogo. Diantaranya, Sumber Air Gunung Kucur, Sumber Air Telaga Ngebel, Sumber Air Masjid Tegalsari (tertua) dan sejumlah sumber mata air lainnya yang ada di wilayah ponorogo.

Usai dijamas, pusaka dikembalikan bersama Cinde untuk disemayamkan di dalam Kantor Bupati Ponorogo. Sedangkan air sisa jamasan langsung dijadikan rebutan ribuan warga Ponorogo karena diyakini air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit, membuat awet muda, gampang mendapatkan jodoh, serta bagi pejabat bisa menaikkan pangkat dan derajatnya. Selain berebut air sisa jamasan, ribuan warga juga berebut Tumpeng Purak yang ditaruh di tengah jalan di utara Alun-alun Ponorogo (depan Paseban).

Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatakan, bahwa sebelum penjamasan pusaka, tiga pusaka tersebut di awali prosesi serah terima di pendopo Makam Betorokatong dan setelah prosesi serah terima tiga pusaka tersebut lalu di arak ke pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo. “Rangkaian agenda tersebut masih dalam rangkaian perayaan Grebeg Suro dan Hari Jadi Ponorogo ke-526. Semoga kedepan rakyat Ponorogo bisa lebih guyub rukun dan makmur,” tandasnya.

Sementara itu, Hj. Erni Haris Mawanti, S.Sos, MSi mengatakan bahwa prosesi Kirab Pusaka ini adalah sudah menjadi agenda rutin di setiap tahunya. Ini semua bentuk pelestarian adat istiadat masyarakat ponorogo yang harus di lestarikan. “Selain melestarikan sejarah yang ada, prosesi Kirab Pusaka ini sangat berpotensi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Ponorogo,”terangnya.

Hj. Erni Haris Mawanti juga berharap dengan kegiatan Kirab Budaya ini, diharapkan masyarakat ponorogo agar tetap semangat untuk terus melestarikan kearifan local Ponorogo. “semoga sejarah tetap lestari, dengan kegiatan ini mampu dan bisa membangkitkan perekonomian masyarakat setempat,”harapnya.

  • Reporter : MEDIA CENTER

Pos terkait