Ada Ikon Baru, Pembangunan Pasar Legi Telah Diresmikan Oleh Bupati Ipong Muchlissoni

PONOROGO | jenangan.ponorogo.go.id – Di Tahun 2021 Kabupaten Ponorogo, Kembali memiliki ikon ekonomi yang dipastikan mampu mendongkrak kesejahteraan warganya. Yaitu Gedung baru Pasar Legi Ponorogo telah 100 persen jadi dan pada Selasa (9/2/2021), telah diresmikan oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.

Peresmian yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat ini, ditandai dengan penandatanganan prasasti, penekanan sirine, pelepasan balon, pemotongan bunga dan pembukaan pintu utama Pasar Legi Ponorogo oleh Bupati Ipong Muchlissoni.

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Ponorogo Drs. Ipong Muchlissoni, Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR RI, Ir. Iwan Supriyanto,ST, MT, Anggota Komisi V DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Hj. Sri Wahyuni, S.Sos, Msi, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Jawa Timur, Reva Sastrodiningrat, ST, M.Sc dan segenap forkopimda Kabupaten Ponorogo.

Dalam sambutannya Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlissoni menyampaikan bahwa Peresmian ini adalah bagian dari proses pembangunan Pasar Legi. Karena hari ini sudah dinyatakan selesai 100 persen, maka kita resmikan agar bisa segera beroperasi,” ungkap Bupati Ipong.

Lebih lanjut Bupati Ipong menyampaikan, Gedung baru ini hanya akan bernama Pasar Legi dan bukan Pasar Legi Songgolangit.
Harapannya, pasar ini akan benar-benar memberi hasil yang manis atau legi bagi para pedagang dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Bupati Ipong juga berharap, Pasar Legi ini bisa memberikan sebesar-besarnya manfaat dan kesejahteraan bagi warga masyarakat Ponorogo,” Harapnya.

Bupati Ipong dalam sambutanya juga menyampaikan bahwa, Pembangunan Gedung baru Pasar Legi ini, dibangun dengan Anggaran APBN sebesar Rp133 miliar. “ ini merupakan pasar tradisional pertama di terbesar di Indonesia, yang memiliki spesifikasi sebagai Gedung Hijau atau Green Building dengan kualifikasi utama. Pasar ini dijamin lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli. Gedung ini juga ramah lingkungan dan hemat energi. Juga memiliki sistem deteksi dini keamanan dan kebakaran serta tahan terhadap gempa,” Terang Bupati Ipong.

Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR RI, Ir. Iwan Supriyanto,ST, MT, dalam kesempatan itu juga menyampaikan, gedung baru Pasar Legi terdiri dari dua massa bangunan. Bangunan pertama terdiri dari empat lantai dengan fungsi utama pasar. Terdiri dari 2.497 los dan kios, atau rinciannya, 1.444 kios dan 1.053 los. Luas total 32.175 meter persegi atau sekitar 3,2 hektare.

Sedangkan bangunan kedua adalah gedung parkir dua lantai dengan fasilitas masjid berkapasitas 600 jemaah di lantai paling atas. Gedung ini akan mampu menampung puluhan mobil dan ratusan sepeda motor. Gedung juga dilengkapi ruang terbuka hijau (RTH) yang mengelilingi seluruh bagian gedung.Iwan Supriyanto berharap, setelah beroperasi nanti, pasar ini diharapkan sibisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, dijaga kebersihannya sehingga nyaman dan tertib untuk semuanya,” Harapnya.

Dalam Kesempatan itu Anggota Komisi V DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Hj. Sri Wahyuni, S.Sos, Msi saat di kanfirmasi juga menyampaikan bahwa, dirinya selain mengawal program pembangunan pasar legi yang anggarannya bersumber dari anggaran APBN sebesar Rp.133 miliar, dirinya juga telah sukses di tahun 2020 juga membawa program program dari pusat seperti, Program KOTAKU 6 titik, PISEW 10, BSPS 1000 titik, P3/TGAI 13 titik, Jembatan Gantung 1 titik dan Sumur Bor 1 titik yang telah sukses terealisasi di tahun 2020 lalu.

Hj. Sri Wahyuni juga menyampaikan bahwa di tahun 2021 ini dirinya juga membawa bebarapa program dari pemerintah pusat yang lebih besar lagi, dari pada tahun 2020 lalu. Di tahun 2021 ini, dirinya membawa program di antaranya, BSPS 1500 titik, PISEW 10 titik, P3TGAI 100 titik, KOTAKU 5 titik, Sumur Bor 10 titik, Jembatan Gantung 1 titik, BUMDes 1 titik, Desa Wisata 1 titik dan Rehap Sekolahan 9 titik.(ag/fd).

Pos terkait